THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 11 Mei 2009

kenapa wanita?

Kenapa selalu wanita?
Kenapa selalu wanita yang di salahkan?
Kenapa selalu wanita yang disudutkan?



Ketika seorang pria dekat dengan wanita
Semua pikiran akan langsung tertuju bahwa mereka berhubungan, pacaran, tidak mungkin klo tidak ada rasa apa2…
Ga semua kan seperti itu? Tidak bisa disamaratakan semua yang deket memiliki hubungan khusus yang lebih intim seperti berpacaran. Bisa saja sahabat, atau mungkin hanya nyaman, menyenangkan?
Selain berpacaran orang tidak percaya. Mereka mengatakan bahwa cewenya-lah yang begini cowonya-lah yang begituuu
Dan bahkan kebanyakan orang berpendapat bahwa sang cewe-lah yang menjadi penyebab timbulkan benih2 cinta yang kemudian di “salah arti”kan oleh sang pria
Kita sang wanita tidak pernah meminta sang pria untuk “mengejar” kita walopun kita pengen “dikejar” apalagi dengan orang yang kita harapkan. Begitu juga pria yang tidak pernah pengen “mengejar” walopun sebenernya ingin “mendapatkan” sang wanita
Apalagi mungkin pada saat sang pria menyatakan maksud dia dalam mendekati sang wanita, dan seketika itu memang apa yang dirasakan sang wanita tidak lebih dari hanya sekedar teman, tetapi sang pria tetap kekeuh untuk mendapakan sang wanita karna merupakan tantangan atau karna memang dia sangat menginginkan sang wanita untuk bersama dia menjalani hari-harinya

Dan sang wanita mungkin karna tidak ada yang maslah dengan semua itu selama tidak menggangu sehingga tetap menjalankan hari-hari biasa , dengan nyaman-nyaman saja selama masih bisa berteman dengan banyak orang
Atau ada wanita yang memang tidak nyaman dengan keadaan seperti itu karna menurut dia sangat mengganggu privacy.
Atau mungkin ada juga wanita yang justru menginginkan ituuu untuk memanfaatkan sang pria untuk hal-hal yang hanya menyenangkan sang wanita saja



Tiap orang berbeda pandangan , dan tiap orang punya alasan!!!!
Jangan pernah samakan orang lain dengan orang yang kita kenal klo kita ga pengen disamain sama orang laian yang dia kenal ( okeh sometimes I do that, n I know that wrong )
Dan kenapa disini banyak sekali orang berpandangan semua ini salah dari wanita
Wanita yang memberikan harapan pada sang pria, sang wanita yang memanfaatkan keadaan, sang wanita yang mainin perasaan sang pria?
Kenapa wanita?? Kenapa wanita yang disudutkan? Kenapa wanita yang dipersalahkan?
Apakah memang seperti itu wanita ? apakah memang seperti itu pandangan orang?
Kenapa ga pernah melihat dari sisi pria?
Menjawab pandangan orang bahwa wanita yang suka memberikan harapan yang menyebabkan pria “semakin mengejar” karna dia berfikir bahwa sang wanita memberikan sinyal2 harapa? Okeh mungkin memang ada yang seperti itu memberikan harapan kalau untuk hal ini saya setuju bahwa wanita yang salah
Tetapi jika sang wanita merasa tidak memberikan harapan dia hanya bersikap biasa sama dengan yang dia lakukan kepada banyak orang (tingkah yang sama) yang diberikan para pria. Memang sifatnya seperti itu ? apa ini juga menjadi salah sang wanita? Bagaimana dengan pria yang suka memberikan harapan sinyal-sinyal tak pasti dengan keragu2an kepada wanita?? kenapa pria tidak pernah disalahkan?

Atas pandangan wanita yang memanfaatkan keadaan ? memang ada yang seperti ini jujur wanita akan merasa fine-fine saja dengan seperti ini karna terkadang memang tidak ada ruginya buat sang wanita, tapi juga memang ada yang memang benar memanfaatkan keadaan! Saya tidak bisa menjabarkan lebih panjang karna batasan memanfaatkan sangat luas lagi – lagi tiap orang punya pndangannya sendiri- sendiri . tapi lagi – lagi bagaimana dengan pria yang terkadang taua kenyakan “memanfaatkan” fisik sang wanita? Walaupun konteksnya mungkin ini terjadi ketika sudah berhubungan dengan dalih yang biasa dikatakan pria “suka sama suka” walaupun memang tidak dipungkiri kalau wanita juga suka dengan hal seperti itu asal tidak berlebihan dan kemudian dengan bangganya di “publish” ke orang2 terdekat sang pria.. kenapa pria tidak disalahkan untuk hal itu?


Dan yang terakhir pandangan orang tentang memainkan perasaan sang pria? Harus diakui memang ada yang seperti itu tapi lagi-lagi tidak semua.
Memainkan perasaan ? apakah tidak terpikir kalau wanita juga “termainkan”perasaannya saat harus menungggu , saat sang pria mendekati dan tidak tau akan berakhir dimana? Dan tidakkah terpikir selama sang pria mendekati sang wanita, entah sang wanita dalam keadaan di titik “nol” dalam hal tidak ada perasaan apapun dengan sang pria yang mendekati sampai akhirnya menjadai sangat intens sang wanita tidak “termainkan” perasaannya? Wanita punya perasaan!! Wanita akan cepat luluh pada suatu hal yang indah dan ketika suatu yang indah itu menjadi tinggi kemudian hanya digantung atau bahkan ditinggal begitu saja apa tidak memainkan perasaannya? Atau bahkan saat sang wanita dalam keadaan di titik dimana dia mengingkan, mencintai orang lain bukan pria yang berada disampingnya “ dalam artian yang mendekati sang wanita” apa tidak pernah terpikir kalau wanita itu “memainkan” perasaannya. Dia mencintai orang lain tapi dia nyaman dengan pria tersebut entah untuk bercerita atau hanya sekedar pertemanan. Dan dia harus menjaga setiap kata yang dia ucapkan untuk menjaga perasaan sang pria. Pakaha itu namnay kalau dia tidak memainkan perasaanya sendiri? Dan Apakah salah?? Bagaimana dengan pria yang dari awal tau keadaan sebenarnya tentang perasaan sang wanita entah tau bahwa sang wanita mencintai orang lain atau bahkan mencintai sang pria dan sang pria tidak menggubris perasaan sang wanita? Kenapa pria tidak disalahkan?
Adilkah?
Semua tentanng perasaan yang memiliki alasannya sendiri untuk mempertahankan perasaan, berjuang untuk mendapatkan hal yang ingin merka dapatkan, mebiarkan perasaan berjalan apa adanya atau bahkan tidak mempedulikannya,,
Semua punya alasan


0 comments:


ShoutMix chat widget