Dia
antara ada dan tiada??
apakah dia itu nyata??
atau hanya gambaran tentang seseorang yang kita punya
apakah kita mencintai dia??
atau hanya mencintai gambaran tentang seseorang??
ataukah hanya senang dengan menganguminya dari kejauhan??
karena pada hakekatnya orang hanya mencintai dirinya sendiri
tapi sebuah ketulusan membuka ruang ke egoisan
untuk berbagi
untuk bersama
sehingga tidak ada ruang sempit yang menyesakan
hanya ada padang savana yang luas yang membelah cakrawala
bisakah aku menerima dia tanpa syarat???
atau bisakah dia menerima aku tanpa syarat??
kita semua bermain dalam rasa akan tetapi tak ada yang berani merasa
inilah kegelisahan hati
namun membuka pandangan baru
untuk bisa merasakan dan berucap kejujuran
kata adalah senjata
untuk membunuh rasa
tapi rasa tak dapat membunuh kata
tapi kata hanya lah sebuah kata
yang tak punya makna tanpa rasa
aku berjuang demi waktu
dan berharap bisa menghentikan waktu
sehingga aku bisa bermain dengan waktu
serta mampu mengatur waktu
dan berharap seandainya aku bisa menikmati waktu di kala kumenunggu
coretan tangan ini mungkin tak akan bermakna
terutama bagi org2 yang tak ada dalam rasa yang di siratkan dalam coretan ini
yang menusuk hati menjalar di otak
dan menambah sugesti membuat hidup bagai tertukar antara malam dan siang
karena otak telah berputar apakah saya yang di maksud dalam tulisan ini....
adakah aku orang dalam coretan tangan ini?...
disadur dari penggalan kata yang diucap
-VA-
A Special 75th Birthday
4 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar